Halaman

Selasa, 12 Februari 2013

Perencanaan lahan



Orientasi Tapak/Lahan/Kaveling

Perencanaan dan Perancangan tapak/lahan adalah salah satu tahapan awal penting dalam perencanaan dan perancangan arsitektur secara keseluruhan.Pada tahap ini perencanaan suatu fungsi tapak/lahan dilakukan dengan pengumpulan dan pengolahan data tapak/lahan dengan berbagai analisa sehingga dapat terwujud suatu gagasan rancangan tapak yang berkualitas menyangkut perilaku, ruang, lingkungan dan persepsi.

Didalam merencanakan tapak/lahan kita dapat mengumpulkan berbagai data mengenai kondisi tapak itu sendiri dengan memperhatikan korelasi kontekstualnya dan fokus pada keterkaitan antara bangunan dengan lahan/tapaknya dan lingkungan agar dapat menciptakan rancangan yang baik.
Perencanaan dan perancangan tapak/lahan bermaksud menata lahan agar tercipta kesesuaian dan keserasian antara rancangan dengan lingkungan yang alami maupun yang akan dan sudah terbentuk oleh suatu sistem buatan manusia dengan tujuan untuk keselarasan dengan aktifitas yang akan terjadi dari akibat dari suatu rancangan tapak/lahan dan bangunan yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung kepada sistem alami seperti udara, air, tanah, vegetasi dan sistem buatan lainnya.
Perencanaan tapak/lahan dapat dimulai dari pemilihan, penilaian dan klasifikasi tapak/lahan dengan memperhatikan kondisi awal atau potensi suatu tapak/lahan yang meliputi antara lain : orientasi terhadap matahari, angin, suhu, luas lahan, lokasi dan lingkungan (view), tingkat kebisingan, kontur dan jenis tanah, dsb. Suatu perencanaan dan perancangan tapak/lahan yang baik akan dapat menimbulkan dan menambah nilai lebih dari perilaku manusia terhadap sesama dan lingkungannya.
Sebagai contoh perencanaan dan perancangan tapak/lahan yang memperhatikan orientasi tapak/lahan terhadap matahari,
Didalam merencanakan suatu tapak/lahan aspek orientasi matahari turut menjadi pertimbangan awal karena dengan mengetahui orientasi tapak/lahan terhadap sirkulasi matahari maka akan didapat suatu rancangan tapak/lahan yang baik dan selanjutnya dapat menunjang perencanaan dan perancangan arsitektur yang tepat ditinjau dari segi kesehatan, kenyamanan dan ke ekonomis an suatu bangunan/rumah. Seperti tidak merencanakan atau merancang suatu rumah dengan area terluasnya lebih menghadap ke arah barat karena akan mendapat terpaan sinar matahari secara langsung yang akan menimbulkan ketidak nyamanan di dalam rumah.Bilapun kita akan mengantisipasi dengan menempatkan buffer atau penghalang seperti secondary skin ataupun kanopi untuk menghambat terpaan sinar matahari maka itu akan berdampak kepada nilai ke ekonomisan nya yang tidak sedikit.

Bersambung…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar